Sebuah Novel Pocinta, karya wartawan dan sastrawan Akhmad Sekhu, kelahiran desa Jatibogor, Suradadi, Tegal, Jawa Tengah. Novel ini memotret realitas masyarakat Tegal dengan moci, alias minum teh poci, untuk mempererat tali persahabatan yang diwarnai kekisah cinta mengharu-biru.
Mengungkap fakta tentang kesenian tari tradisional ‘Sintren,’ yang bernuansa magis dan mistis. Dan di novel ini, terdapat kisah cinta penari sintren yang ‘keperawanannya’ diperebutkan para penggemar fanatiknya. Pun ada kisah pernikahan dimasa ‘Pandemi Covid-19’, yang menuruti protokol kesehatan, yang sederhana tanpa suatu pesta meriah, tetapi sangat membahagiakan.
Temukan ‘rasa Tegal’ dalam ragam budaya, ciri unik orang Tegal, ketulusan negeri bahari di novel ini. Novel Pocinta sudah diapresiasi berbagai kalangan, mulai tokoh masyarakat, guru, artis, sastrawan, budayawan, wartawan, hingga para pecinta buku dari dalam dan luar negeri.
No comments:
Post a Comment