Malkan Junaidi
Memang, sering saya tak seia dengan sikap dan pendapat Ahmad Yulden Erwin (AYE). Beberapa kali saya mengkritiknya sebagaimana dia pun beberapa kali mengkritik saya. Namun tegas memisahkan penilaian antara pribadi dan karya adalah sikap yang terus saya latih, sedemikian hingga apapun pandangan dan tindakan pribadi AYE, itu tak memengaruhi peresapan saya atas puisi-puisinya. Bahkan, percaya atau tidak, sementara dia memblokir saya, saya terus membaca buku-bukunya. Salah satunya bahkan sempat ketumpahan kopi di tempat kerja.
Hari ini saya terkejut mendapati nama saya ditandai oleh AYE. Artinya blokir atas saya entah dengan alasan apa dibuka. Saya cek, ternyata adalah postingan sebagaimana saya salin di bawah ini.
Tentu daftar yang dibuat AYE berikut adalah pandangan pribadi. Namun penyair asal Lampung ini juga bukan sembarang pribadi. Sejauh amatan saya, ia sekaligus seorang ahli, berpengetahuan mendalam ihwal sastra, setidaknya jauh lebih mendalam daripada saya. Artinya saya percaya AYE mampu menyuguhkan argumen atas pemilihannya.
Di sisi lain, kita bisa dan boleh saja memperdebatkan daftar bikinan AYE ini. Mana mungkin, misalnya, Malkan Junaidi dicatat sebagai 1 di antara 100 penyair modern Indonesia sementara Afrizal Malna dan Avianti Armand bahkan tak masuk ke dalam daftar panjangnya, padahal keduanya jauh lebih ngetop dan mustahil tak dikenal oleh AYE? Banyak orang juga mungkin berpikir: Mana bisa Dea kalah penting dibanding Soni?
Silakan tak disetujui dan diperdebatkan. Yang penting diingat, ini pemikiran pribadi. Menurut saya, sejauh ini adalah kanonisasi AYE pribadi, bukan proyek kebudayaan instansi pemerintah, maka tak soal siapa yang dikanonkan. Saya pun ndak nganggep diri saya lebih unggul dibanding misalnya Arif Bagus, yang entah kenapa tak diinput itu.
La bedanya apa dengan kanonisasi 33-nya Denny JA, bukankah itu juga agenda pribadi? Bedanya adalah dugaan bahwa terserah siapa 32 nama terpilih, yang penting nama Denny JA jadi pelengkap daftar. Sementara pada kanonisasi AYE nama AYE tak dimunculkan.
Saya pribadi menyarankan untuk menggeser nama-nama yang kemudian (melalui penginputan lebih lanjut dan reevaluasi) terbukti kalah penting. Tidak dihapus, hanya digeser.
Monggo dibaca sendiri.
100/100 LEBIH PENYAIR INDONESIA MODERN
Jika saya harus memilih beberapa nama penyair Indonesia modern, yang karyanya bagus secara estetika dan bisa dipertanggungjawabkan secara teoritis, baik dari ideologi kiri atau kanan atau tengah, maka akan ada 100/100 lebih nama penyair Indonesia modern. Saya menafikan diri saya, karena saya yang memilih 100/100 lebih nama ini. Jika saja seratus nama/seratus lebih nama itu dikumpulkan puisinya (paling banyak 10 puisi untuk 1 penyair, maka akan ada buku setebal 1.000 halaman lebih yang siap dicetak). Kiprah mereka dalam dunia sastra dan karyanya sudah teruji pada masanya. Penerbitan buku itu merpakan bentuk penghargaan kepada mereka, karena mereka telah menuliskan karya-karya sastra berupa puisi yang bagus dan inovatif secara estetika. Nama-nama mereka itu adalah:
1. Abdul Hadi WM
2. Abdul Wachid Bs
3. Acep Zamzam Noor
4. Agit Yogi Subandi
5. Agus R. Sarjono Full
6. Ahda Imran
7. Ahmad Faisal Imron
8. Ahmad Nurullah
9. Ahmadun Yosi Herfanda
10. Ajip Rosidi
11. Amir Hamzah
12. Aslan Abidin
13. Asrul Sani
14. Ari Pahala Hutabarat
15. Ayatrohaedi
16. B.Y. Tand
17. Beni Setia
18. Beno Siang Pamungkas
19. Binhad Nurrohmat
20. Budiman S. Hartojo
21. Chairil Anwar
22. Cecep Syamsul Hari
23. D Zawawi Imron
24. Darmanto Jatman
25. Dedy Tri Riyadi
26. Dina Oktaviani
27. Dorothea Rosa Herliany
28. Eka Budianta
29. Emha Ainun Nadjib
30. F. Rahardi
31. Frans Nadjira
32. Goenawan Mohamad
33. Gus TF
34. Hamid Jabbar
35. Hartojo Andangdjaja
36. Ibrahim Sattah
37. Idrus Tintin
38. Isbedy Stiawan Z S
39. Iswadi Pratama
40. Inggit Putria Marga
41. JE Tatengkeng
42. Jamal D. Rahman
43. Jimmy Maruli Alfian
44. JJ. Kusni
45. Joko Pinurbo
46. John Kuan
47. K.H. A. Mustofa Bisri
48. Korrie Layun Rampan
49. Kuntowijoyo
50. Kriapur
51. Leon Agusta
51. L. K. Ara
52. M Faizi
53. Malkan Junaidi
54. Mochtar Pabotinggi
55. Moh. Wan Anwar
56. Nirwan Dewanto
57. Nezar Patria
58. Ook Nugroho
59. Piek Ardijanto Soeprijadi
60. Radhar Panca Dahana
61. Ragil Suwarna Pragolapati
62. Ramadhan K.H.
63. Raudal Tanjung Banua
64. Rendra
65. Rida K Liamsi
66. Rivai Apin
67. Roestam Effendi
68. Saini K.M.
69. Sanoesi Pane
70. Sapardi Djoko Damono
71. Saut Situmorang
72. Sides Sudyarto D.S.
73. Sitok Srengenge
74. Sitor Situmorang
75. Slamet Sukirnanto
76. Soni Farid Maulana
77. Sosiawan Leak
78. Subagio Sastrowardojo
79. Suminto A. Sayuti
80. Sunlie Thomas Alexander
81. Sutan Takdir Alisjahbana
82. Sutardji Calzoum Bachri
83. Tan Lioe Ie
84. Taufik Ikram Jamil
85. Taufiq Ismail
86. Tia Setiadi
87. Timur Sinar Suprabana
88. Toeti Heraty
89. Toto St Radik
90. Toto Sudarto Bachtiar
91. Triyanto Triwikromo
92. Umbu Landu Paranggi
93. Upita Agustine
94. Warih Wisatsana
95. Wayan Jengki Sunarta
96. Wiji Thukul
97. Wing Kardjo
98. Yudhistira ANM Massardi
99. Zeffry Alkatiri
100. Zen Hae.
Serta masih ada beberapa nama penyair lagi yang musti sangat dipertimbangkan untuk masuk ke dalam daftar ini berdasarkan karya dan kiprahnya di dalam dunia sastra, misalnya:
1. Agam Wispi
2. Gunoto Saparie
3. Abidah El Khalieqie
4. Ulfatin Ch.
5. Matori A Elwa
6. Ahmad Syubhanuddin Alwi
7. Aspar Paturusi
8. Boy Riza Utama
9. Diah Hadaning
10.Tengsoe Tjahjono
11. Riki Dhamparan Putra
12. Indrian Koto
13. Dinulah Rayes
14. Fikar W. Eda
15. Gunawan Maryanto
16. Iyut Fitra
17. Kiki Sulistyo
18. Thompson Hs
19. Wowok Hesti Prabowo
20. Yusrizal KW
21. Linus Suryadi AG
22. Oei Sien Tjwan
23. Acep Syahril
24. Fitri Yani
25. Hasan Asphani (Juru Baca)
26. Jamil Massa
27. Kurnia Effendi
28. Hanna Fransisca
29. Dea Anugrah
30. Norman Erikson Pasaribu
31. Heru Joni Putra
32. Esha Tegar Putra
33. Marhalim Zaini
34. Putu Fajar Arcana
35. Pranita Dewi
No comments:
Post a Comment