Monday, November 30, 2020

Membaca Kisah Muram di Restoran Cepat Saji

Peresensi: Sari Novita
 
“Maaf, saya tidak menyediakan cerita Happy Ending di buku terbaru saya ini,” begitu kata Bamby Cahyadi di Akun Twitter-nya.
 
Ya, memang benar apa yang dikatakan Bamby Cahyadi, penulis “Kisah Muram di Restoran Cepat Saji”. Buku Kumpulan cerpen ini diselesaikannya dalam waktu 2 tahun. Wow! Ini menandakan Bamby serius membuat kisah setiap kisahnya -terlihat begitu tajam, rapi dan cemerlang menyajikan buku terbarunya ini. Satu lagi Anda jangan mengira jika buku kumpulan cerpen ini berisi cerita-cerita seputar restoran cepat saji. Karena Anda akan hanya mememukan satu kisah mengenai restoran cepat saji.
 
Muram. Tapi tidak semuram seperti cerita seorang yang meratap nasibnya atau kelamnya kehidupan. Dibilang muram, karena di tiap akhir cerita, Bamby menyuguhkan akhir tragedi yang menonjok ketimpangan kehidupan sosial, rasa, cinta dan bahkan sebuah cita-cita. 14 cerpen di buku ini diselesaikan dengan kisah akhir yang mengejutkan -tak dapat diduga atau dibayangkan sebelumnya oleh pembaca. Benar-benar akhir kisah yang membuat Anda terperangah.
 
Cerpen “Kisah Muram di Restoran Cepat Saji” dijadikan judul dari buku kumpulan cerpen ini. Karena cerpen ini berlokasi di restoran cepat saji, maka gambaran aktivitas, cara berpikir dan bertindak semuanya harus cepat dilakukan. Cerita pendek ini paling gemilang. Gemilang akibat sesuatu hal yang harus diselesaikan cepat oleh sang tokoh; melamar kekasihnya, sang tokoh pun melakukan aksi cepat dan gesitnya dalam mencapai tujuannya. Cepat dan gesit sesuai dengan kinerja pekerjaannya. Anda tahu apa yang dilakukan sang tokoh itu? Silahkan menerka-nerka. Hati-hati, karena penulis cukup pandai mengecoh pikiran Anda.
 
Judul cerpen “Obsesi”. Aha, ini yang dibilang paling menonjok. Bagaimana tidak, seorang anak kecil-masih duduk di bangku SD sudah bercita-cita menjadi koruptor. Bahkan sang tokoh menyebar luaskan ke seluruh orang yang dikenalnya mengenai cita-citanya itu. Lalu, apakah dia berhasil menjadi seorang koruptor sukses? Hem, simak saja terus kisahnya. “Angka 10” sebuah kisah yang banyak dialami di kehidupan jaman sekarang. Kisah yang membuat Anda menggeleng-gelengkan kepala dan bertanya, “Apa iya itu benar-benar terjadi di jaman modern seperti ini?” Di sini, penulis memang memainkan angka. Sebuah angka yang sang tokoh senangi. Cerita ini digambarkan bahwa sang tokoh memiliki kehidupan sempurna-menurut pendapatnya dan penulis membawa petualangan kisahnya kepada Anda. Dari hal kegiatan mandi yang membutuhkan waktu lama hingga kisah cinta terlarangnya. Lalu, apakah sang tokoh yang liar itu masih menyenangi satu angkanya di akhir cerita? Olala, itu saja kesan dari membaca akhir ceritanya.
 
Ada pula 2 cerpen dengan cerita bersambung tapi 2 judul, yaitu; “Aku Bercerita dari Pesawat yang Sedang Terbang dan “Tentang Mayat yang Sedang Tersenyum”. Anda akan hanyut mengikuti gaya bercerita sang penulis. Anda dibiarkan mudah menduga akhir cerita, namun Anda tak bisa lepas terus membacanya hingga selesai. Suatu pengolahan cerita yang tidak biasa.
 
Anda mau bermain-main fantasi? Tenang, Anda akan mendapatkannya. “Mimpi-Mimpi yang Mengajakku Tersesat,” “Malaikat yang Mencintai Senja,” “Lelaki yang Terperangkap dalam Perangko,” ketiganya merupakan permainan imaji penulis yang apik. Walau disajikan secara imajinasi atau fantasi, tetap saja penulis mengakhiri cerita yang tragis. Tragis ala Bamby Cahyadi. Tragis yang mendongkrak pikiran Anda .
 
Kisah Cinta tentu tak dilupakan oleh sang penulis. Begitu dalamnya perasaan Bamby menuturkan perasaanya dengan gaya cerita dan meng-kamuflasekannya sebagai cerita fantasi. “Sebongkah Batu Es yang Merindu”, benar-benar suatu kerinduan panjang yang disamarkan secara imajinasi.
 
Keseluruhan dari 14 cerpen Buku “Kisah Muram di Restoran Cepat Saji” cukup asyik untuk dibaca. Sang penulis memang telah matang memainkan imajinasi, dan gaya berceritanya. Karena buku ini dibuat tidak main-main, buku kumpulan ini hampir tidak menemukan kecacatannya. Hanya satu cerpen “Pak Sobirin, Guru Mengaji” yang ceritanya datar menurut saya.
 
Kisah muram, tapi Anda tak perlu merasakan kemuramanya. Nikmati saja muram itu. Toh, beginilah hidup. Hidup yang tidak pernah kita sangka-sangka sebelumnya. Sedih dan Bahagia adalah satu paket kehidupan, seperti itulah Bamby menggambarkan setiap ceritanya.
 
Sukses Terus Buat Bamby Cahyadi.
 
 
Judul Buku: Kisah Muram di Restoran Cepat Saji
Penulis: Bamby Cahyadi
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
Cetakan Pertama Desember 2012
Ilustrasi Sampul: Shutterstock.com
Desain Sampul : Ridho Muchlisin
ISBN : 978-979-22-9080-6
https://sastra-indonesia.com/2020/11/membaca-kisah-muram-di-restoran-cepat-saji/
 

 

No comments:

Post a Comment

A Kholiq Arif A. Anzieb A. Muttaqin A. Rodhi Murtadho A. Syauqi Sumbawi A.P. Edi Atmaja A'yat Khalili Abdul Hadi WM Abdul Kadir Ibrahim Abdul Kirno Tanda Abdullah Harahap Acep Zamzam Noor Adi Toha Adrian Balu Afri Meldam Afrizal Malna Aguk Irawan MN Agus B. Harianto Agus Dermawan T. Agus Hernawan Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sri Danardana Agus Sulton Agus Sunyoto Agusri Junaidi Ahid Hidayat Ahmad Baedowi Ahmad Farid Yahya Ahmad Fatoni Ahmad Khadafi Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Muhli Junaidi Ahmad Syubbanuddin Alwy Ahmad Tohari Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhmad Sekhu Alex R. Nainggolan Ali Audah Alunk Estohank Amien Kamil Amien Wangsitalaja Amir Hamzah Ana Mustamin Anam Rahus Andari Karina Anom Andi Achdian Andra Nur Oktaviani Anindita S Thayf Anton Kurnia Anton Kurniawan Apresiasi Sastra (APSAS) Aprinus Salam Arafat Nur Arie MP Tamba Arif Bagus Prasetyo Arif Hidayat Arman A.Z. Aryadi Mellas AS Laksana Asarpin Asep Sambodja Asrul Sani Astree Hawa Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Ngashim Badaruddin Amir Balada Bambang Darto Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Beni Setia Benny Arnas Berita Berita Duka Bernando J. Sujibto Binhad Nurrohmat Bobby Gunawan Budi Darma Bustan Basir Maras Cak Sariban Catatan Cerbung Cerpen Chairil Anwar Christine Hakim Cinta Laura Kiehl Daisy Priyanti Damhuri Muhammad Dandy Bayu Bramasta Dani Sukma Agus Setiawan Daniel Dhakidae Dea Anugrah Dedy Tri Riyadi Deni Jazuli Denny JA Denny Mizhar Dewi Rina Cahyani Dharmadi Dhenok Kristianti Dian Wahyu Kusuma Dick Hartoko Djajus Pete Djoko Pitono Djoko Saryono Donny Anggoro Dwi Fitria Dwi Klik Santosa Dwi Pranoto Eduard Tambunan Edy Firmansyah Eka Budianta Eka Fendri Putra Eka Kurniawan Eko Faizin Eko Nuryono Emha Ainun Nadjib Enda Menzies Endang Susanti Rustamadji Erwin Setia Esai Esha Tegar Putra Evi Idawati Evi Sukaesih F. Rahardi Fadhila Ramadhona Fadly Rahman Fahrudin Nasrulloh Fairuzul Mumtaz Faisal Fathur Faisal Kamandobat Fajar Alayubi Farid Gaban Fariz al-Nizar Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Fathurrozak Faza Bina Al-Alim Feby Indirani Felix K. Nesi Fian Firatmaja Fina Sato Fitri Franz Kafka Goenawan Mohamad Gola Gong Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Gunoto Saparie Gus Martin Hairus Salim Hamdy Salad Happy Salma Hardi Hamzah Hardjono WS Hary B Kori’un Hasan Aspahani Hasif Amini HB Jassin Hendy Pratama Henry Nurcahyo Herman Syahara Hernadi Tanzil Heru Nugroho Holy Adib Hudan Hidayat Hudan Nur I Gusti Ngurah Made Agung Iberamsyah Barbary Ida Fitri IDG Windhu Sancaya Idrus Ignas Kleden Ilham Imam Muhayat Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imelda Bachtiar Imron Rosyid Imron Tohari Indonesia O’Galelano Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indria Pamuhapsari Indrian Koto Inung AS Irwan Kelana Isbedy Stiawan ZS Iva Titin Shovia Iwan Nurdaya-Djafar Iwan Simatupang Jabbar Abdullah Jakob Oetama Jakob Sumardjo Jalaluddin Rakhmat Jaleswari Pramodhawardani James Joyce Jansen H. Sinamo Januardi Husin Jauhari Zailani JJ. Kusni John H. McGlynn Joko Budhiarto Joko Pinurbo Joni Ariadinata Juan Kromen Junaidi Khab Kahfie Nazaruddin Kamajaya Al. Katuuk Khansa Arifah Adila Kho Ping Hoo Khoirul Abidin Ki Supriyoko Kiagus Wahyudi Kitab Para Malaikat Knut Hamsun Koh Young Hun Kritik Sastra Kucing Oren Kunni Masrohanti Kurniawan Kuswinarto L.K. Ara Laksmi Shitaresmi Lan Fang Landung Rusyanto Simatupang Latief S. Nugraha Leo Tolstoy Lesbumi Yogyakarta Levi Silalahi Linda Sarmili Lukisan Lutfi Mardiansyah M Shoim Anwar M. Aan Mansyur M. Abdullah Badri M. Adnan Amal M. Faizi M.D. Atmaja Mahamuda Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Makmur Dimila Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Marianne Katoppo Mario F. Lawi Maroeli Simbolon Mashuri Max Arifin MB. Wijaksana Melani Budianta Mohammad Yamin Muhammad Ainun Nadjib Muhammad Muhibbuddin Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Mulyadi SA Munawir Aziz Mustamin Almandary Mustiar AR Musyafak Timur Banua Myra Sidharta Nara Ahirullah Naskah Teater Nawal el Saadawi Niduparas Erlang Nikita Mirzani Nirwan Ahmad Arsuka Nizar Qabbani Nurel Javissyarqi Nurul Anam Nurur Rokhmah Bintari Oka Rusmini Onghokham Otto Sukatno CR Pakcik Ahmad Pameran Parakitri T. Simbolon Pattimura Pentigraf Peter Handke Petrik Matanasi Pramoedya Ananta Toer Prima Sulistya Priyo Suwarno Prosa Puisi Purwanto Pustaka Ilalang PUstaka puJAngga Putu Fajar Arcana Putu Wijaya R Sutandya Yudha Khaidar R. Ng. Ronggowarsito R. Timur Budi Raja Rachmad Djoko Pradopo Radhar Panca Dahana Raedu Basha Rahmat Sutandya Yudhanto Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rama Prabu Rama Prambudhi Dikimara Ramadhan KH Rambuana Ranang Aji SP Ratih Kumala Ratna Ajeng Tejomukti Raudal Tanjung Banua Raymond Samuel Reko Alum Remmy Novaris DM Remy Sylado Resensi Rey Baliate Ribut Wijoto Riduan Situmorang Rikard Diku Riki Dhamparan Putra Riri Satria Rizki Alfi Syahril Robert Adhi KS Roland Barthes Ronggowarsito Rony Agustinus Royyan Julian Rozi Kembara Rumah Kreatif Suku Seni Riau (RK – SSR) Rusdy Nurdiansyah Rusydi Zamzami S. Arimba S. Jai Sabrank Suparno Safar Nurhan Sajak Samsul Anam Santi T. Sapardi Djoko Damono Sari Novita Sarworo Sp Sasti Gotama Sastra Luar Pulau Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sejarah Sekar Sari Indah Cahyani Selendang Sulaiman Seni Rupa Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Setiyardi Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Siti Sa’adah Sitok Srengenge Siwi Dwi Saputro Sobih Adnan Soegiharto Sofyan RH. Zaid Sonia Sosiawan Leak Sovian Lawendatu Sri Wintala Achmad Stephen Barber Subagio Sastrowardoyo Sugito Ha Es Sukron Ma’mun Sumargono SN Sunaryono Basuki Ks Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Surya Lesmana Suryadi Suryanto Sastroatmodjo Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Syaifuddin Gani T. Sandi Situmorang Tatan Daniel Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teater Eska Teguh Afandi Teguh Ranusastra Asmara Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Theresia Purbandini Toeti Heraty Tri Umi Sumartyarini Ulfatin Ch Umbu Landu Paranggi Usman Arrumy Wahyu Dhyatmika Wahyu Hidayat Wawancara Wayan Jengki Sunarta Welly Kuswanto Wicaksono Adi Willem B Berybe WS. Rendra Y.B. Mangunwijaya Yohanes Sehandi Yudhistira ANM Massardi Yukio Mishima Yusi A. Pareanom Zainal Arifin Thoha Zehan Zareez Zen Rachmat Sugito Zeynita Gibbons Zulfikar Akbar